Senin, 25 Juni 2018

CARA MEMBUAT MINERAL

Secara garis besar, mineral dibedakan atas dua kelompok, yaitu makro dan mikro mineral.

1. Makro mineral terdiri atas kalsium (Ca), fosfor (P), magnesium (Mg), sulfur (S), kalium (K), natrium (Na), dan klorida (Cl). Sedangkan mineral-mineral yang terdapat dalam tubuh dengan jumlah lebih kecil, yaitu hanya 0,01% dari berat badan, disebut mikro mineral.
(Info medion)

2. Beberapa mikro mineral juga sering disebut dengan istilah trace mineral, yaitu mineral-mineral yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit namun sangat bermanfaat dalam menunjang berbagai proses di dalam tubuh.
Contoh dari mineral tersebut antara lain iron/zat besi (Fe), iodine (I), zinc/seng (Zn), selenium (Se), copper/tembaga (Cu), mangan (Mn), kobalt (Co) dan beberapa mikro mineral lainnya.
(Info medion)

Untuk mikro mineral oke lah kita beli.. karena penggunaanya cuma sedikit.

Tapi untuk makro mineral yg kebutuhanya banyak... rugi jika kita harus beli.

Untuk pembuatan pakan ayam pedaging rata rata penggunaan 4% - 5%. Jika kita harus beli..  aw..aw..aw..aw...

Bagaimana cara membuatnya..?
Biar kualitasnya sama dengan merk yg beli di poultryshop.

Cara membuat mineral.
Ambil Dolomit 0.69kg + zeolit 0.3kg + vitamin yg mengandung asam amino 0.01kg.
Mix secara homogen. Maka jadilah #mineral_mix_makro_plus_vitamin_dan_asam_amino.

1. Dolomit.
Dolomit adalah senyawa kapur yang mengandung kalsium sejumlah 8 hingga 12 persen, serta magnesium sejumlah 18 hingga 22 persen. Selain itu, dolomit juga mengandung sodium sejumlah 0.2 persen saja.

Apa bedanya Dolomit dengan tepung batu (CaCO3)..?

Kalsit terdiri dari kalsium karbonat (CaCO3) sedangkan dolomit adalah kalsium magnesium karbonat (CaMg (CO3)2).

Kedua mineral tersebut merupakan pasangan yang paling umum dalam identifikasi di laboratorium.

2. Zeolit.
Mengapa memakai zeolit..? Fungsi zeolit disini sebagai toxin binder. Atau menyerap racun, bauk yg ditimbulkan oleh jamur maupun bakteri pada pakan.

HSCAS (Hydrated sodyum calcium alumunium silicate), zeolite, bentonite dan montmorillonite. Menurut Ramos dan Hernandez et al. (1997), dilaporkan bahwa HSCAS mampu mengikat aflatoksin dengan afinitas (daya ikat) yang tinggi.

HSCAS juga dikatakan mampu mengikat > 80% total aflatoksin yang terdapat dalam ransum, serta mengikatnya dengan ikatan lebih kompleks/erat.

3. Vitamin + asam amino.
Vitamin disini berfungsi sebagai suplemen tambahan. Dan biar mineralnya baunya wangi.

Kalkulasi harga:
Zeolit + Dolomit = Rp ,-

Resep diatas adalah tipe mineral yg siap untuk dikomersilkan.
Karena sudah melewati uji lapangan dengan populasi banyak.

TETEP SEMANGAT..

JAYALAH PETERNAK INDONESIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar